RIBUAN penonton melonjak-lonjak riang mengikuti irama musik yang dilantunkan oleh grup musik Vagetoz dari Sukabumi di halaman Madrasah An-Nawawi Berjan Purworejo, belum lama ini. Tembang Melankolik ‘Betapa Aku Mencintaimu’ dari Teguh Permana sang vokalisnya benar-benar memukau pemirsa hingga mereka larut di dalamnya dan turut menyanyi bersama. Vagetoz malam itu menjadi grup musik pamungkas dalam pentas yang digelar oleh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo dalam rangka khataman akhirus sanah (akhir tahun) dan haul muasis (pendiri) Ponpes An-Nawawi Berjan.
Sebelum Vagetoz tampil, panggung diisi oleh pentas musik grup Hipnotyx dari Purworejo, Unit Band Ponpes An-Nawawi, Stalagmit Banyumas, Osterix Semarang, dan Cres Minor dari Wonosobo. Barulah Vagetoz yang digawangi Teguh Permana (vokalis), Acep gunawan alias Sony (gitar), Irman alias Nukie (gitar), Budi alias Eboth (bass), Rudi alias Day (drum), tampil di akhir pertunjukkan.
Mungkin karena tampil di wilayah Ponpes, Vagetoz lebih banyak mengusung tembang-tembang religius. Terutama dari album terbarunya ‘Kuatkan Aku’ seperti tembang Sujud Syukurku, Hanya Sementara, Saat ku Pergi, Rinduku Cinta-Mu.
Beberapa tembang diambil dari album lama seperti Ervina, Kecewa, Buat Apa Aku Mencintaimu, dan Betapa Aku Mencintaimu.
Malam itu Vagetos tak hanya tampil sebagai penghibur, sebab saat terjadi perkelahian antar penonton karena senggolan mampu diredam oleh vokalis Teguh Permana. Pentas musik itu akhirnya berjalan aman terkendali.
Teguh Permana saat ditemui sebelum pentas menuturkan, album baru religi bertajuk Kuatkan Aku berisi delapan lagu ini untuk menyambut bulan suci Ramadan. Album ini diciptakan berdasarkan inspirasi pribadi para personel Vagetoz dalam meniti perjalanan spiritualnya.
”Album ini adalah murni curahan hati kami dalam menghadapi berbagai rintangam. Tidak ada maksud untuk menggurui, namun sekadar berbagi inspirasi. Mudah-mudahan lagu-lagu ini bisa memberikan manfaat bagi kami dan para penggemar,” ujar Teguh. Dr/mc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar